Sabtu, 09 Maret 2024

Tips Menulis Copywriting Agar Jadi Closing!

 

6 Langkah Membuat Copywriting Yang Efektif


Jujur saja, selama saya berjualan online yang dimulai pada tahun 2014. Saya tidak pernah mendengar yang namanya Copywriting. Jadi ketika jualan, saya main jualan aja. Buat status di Facebook, buat artikel review, dan juga membuat thread di Kaskus.
Tetapi walaupun di tahun 2014 lalu gak pernah kenal dengan yang namanya

Copywriting, Alhamdulillahnya masih bisa closing, pagi-pagi hp pada cring-cring emoticon-Big Grin

Justru setelah kenal Copywriting, saya berniat dan berikhtiar agar bisa memiliki omzet yang lebih baik, yakni 10 juta perbulan. Uenakk ! tenang aja, nulisnya aja memang enak sekaligus gratis, tetapi disini saya perlu proses. Termasuk Anda juga. Doain ya, Amin !
Sebenarnya Copywriting itu sendiri apa sih ? nah copywriting itu adalah proses melakukan ……

Pentingnya Copywriting untuk usaha kita sebenarnya banyak, hal yang paling utama dan umum teman seperguruan bilang adalah bisa menghemat biaya periklanan. Bahkan tidak dengan ngiklan sekalipun.

Banyak orang salah menafsirkan copywriting yang efektif, biasanya ini sering terjadi untuk penulis freelancer, mereka mengatakan ingin menulis artikel untuk copywriting aja, yang seolah-olahnya ini terjadi dari kemampuan yang mereka miliki.

Perlu Anda ketahui, copywriting tidak datang secara alami. Bukan dari bakat, tetapi dari proses pembalajaran, termasuk saya, juga termasuk Anda.

Copywriting bukan hanya sekedar menulis surat penjualan. Bukan juga sekedar Headline yang meluap-luap kayak di koran-koran. Tetapi ada makna tersembunyi didalamnya. Seperti kita harus paham dulu seperti apa calon customer persona kita. Ini sangatlah penting. Barulah nulis surat penjualan yang sesuai, mengena, dan buyer pada suka ama kita.
Ada 6 langkah membuat copywriting yang efektif. Yang insya Allah juga bisa membantu Anda untuk menghemat penekanan biaya periklanan produk ketika menjual.

1. Apa Manfaat Produk Anda

Saya selalu mengingat satu hal ketika ingin mempromosikan produk. Yakni apa manfaat dari produk tersebut. Kalau saya sendiri gak bisa mendapatkan manfaatnya, lantas bagaimana dengan orang lain ? terus bagaimana saya harus membuat penawarannya ? mosok harus bohong ? gak zaman !

Nah bagaimana cara mendapatkan manfaat produk tersebut ?

Jawabannya cuman satu : BELI !

Kalau nggak beli, mungkin Anda sudah dapet gratis dari pemilik produk yang meminta Anda untuk mencobanya, dan meminta hasil khasiatnya.

Kunci keberhasilan promosi sebenarnya bukan karena produknya keren, yang bikin ganteng, tetapi karena mereka “butuh” atau mencari “manfaat” produknya. Maka dari itu pahami isi dari produk Anda.

2. Cari Kelemahan Pesaing

Ini yang juga saya lakukan dulu. Cari dulu kelemahan pesaingnya. Seperti apa mereka mempromosikan produknya, kalau produknya sama kayak yang saya pasarkan, itu jauh lebih bagus. He he he …

Untuk dapat menulis copywriting sebenarnya adalah Anda harus tahu apa yang membedakan produk Anda dengan produk pesaing.
Setelah Anda tahu kelemahannya, Anda cari data Audiencenya. Apakah mereka senang dengan produk yang ia tawarkan ? jangan ragu untuk merobek kompetisi, tetapi Anda juga harus realistis, sportif, dan tentunya Rezeki ada di tangan Tuhan.

3. Kenali Audiens Anda

Setiap orang tidak akan melihat iklan Anda, karena setiap iklan selalu memiliki audiens (pemirsa) yang spesifik. Dan itu adalah tugas seorang pemasar untuk menemukan penempatan terbaik untuk memastikan target iklannya kenak.

Kayak saya contohnya. Suka belajar jualan online, dimana aja saya onlenan eh kenak targeting sama iklan-iklan yang lagi ngelaunch. Kayak MahirCopywriting.com.

Tetapi ada juga yang salah target, kayak maenan panah. Misalkan ngiklannya skateboard, tetapi targeting iklannya ke hijub karena dibilang rame. Hei ! itu yang rame hijub nya, bukan skateboard elu.

Target audiens untuk skateboard adalah remaja atau dewasa muda. Sebagian besar warga di Indonesia tidak menggunaan skateboard, karena menurut saya sangat minim peminatnya.

Sebelum Anda membeli ruang iklan, pastikan Anda habiskan uangnya untuk beli gorengan. Eh, untuk melakukan pemetaan atau riset audiens.
Ada banyak cara untuk dapat mengetahui demografi audiens Anda. Seperti :

Jenis kelamin
Usia
Status keluarga
Pendapatan
Minat
Dan …. isi sendiri

4. Apa Tujuan Anda

Ada berbagai alasan untuk membuat surat penjualan bagi seorang pemasar. Sebelum Anda menulis copy untuk bagian promosi Anda, Anda perlu memahami tujuan Anda untuk hal itu. Apa yang ingin Anda dapatkan ?

Saya akan menawarkan beberapa contoh seseorang dalam menggunakan Copywriting untuk penawarannya :

Menghasilkan leads
Menghasilkan visitor unik perhari
Berbagi informasi dan meningkatkan kesadaran

Pelanggan Anda perlu memahami bagaimana produk atau jasa yang Anda, dapat membantu mereka dengan membuat hidup mereka lebih mudah, membuat mereka merasa lebih baik, membantu mereka dapat menghemat uang, dan lain-lain.

5. Fokus Pada “Anda”, bukan “Kita”

Saat belajar bahasa Inggris saya selalu ingat kalau guru selalu menjelaskan orang pertama, kedua, dan orang ketiga. Bukannya *kakak pertama kayak pelem drama korea.

Sebagai penyegaran, orang pertama (saya, kami, kita) adalah untuk orang yang berbicara, dan orang kedua (Anda) adlah orang kepada siapa seseorang berbicara. Layaknya saya sedang berbicara kepada Anda disini, gak adakan pakek kita ?

Jangan sepelekan saat kita sedang berbicara kepada audiens, makannya mayoritas copywriting di koran-koran atau dimanapun sering menggunakan orang kedua.

Contoh 1 :

“Melalui departemen penjualan tingkat pertama kami, kami dapat memberikan mobil dalam waktu 24 jam”
Contoh 2 :

“Anda dapat mengendarai mobil baru mulai hari ini juga !”

Seperti yang Anda lihat, contoh pertama berfokus pada bisnis, sedangkan contoh kedua berfokus pada pelanggan, dan terasa sedang berbicara langsung kepada mereka. Dengan demikian terjadi lebih pribadi dan sangat efektif

6. Sertakan panggilan untuk bertindak

Tujuan dari setiap pemasar adalah untuk memperoleh beberapa jenis respon dari audiens yang melihatnya. Sebuah panggilan untuk bertindak atau CTA (Call To Action) adalah unsur copy yang memberitahu audiens bagaimana mereka bisa menanggapi surat penjualan Anda.
Biasanya, panggilan untuk bertindak selalu menciptakan rasa urgensi, dan memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan audiens selanjutnya. Misalnya panggilan untuk bersegera memasukkan email, atau panggilan untuk bersegera membeli produk Anda.

Ciptakanlah tindakan yang mengembangan rasa urgensi, dengan kata-kata atau frasa yang memukau. Tujuan Anda dalam beriklan adalah menciptakan kesadaran produk atau jasa Anda dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.

Sebenarnya Copywriting itu mudah gak sih ?

Copywriting sebenarnya mudah, Anda hanya perlu menyusun dan merangkai sebuah kata-kata yang membuat mereka takluk dan tunduk atas surat penjualan Anda, sehingga ia akan bertindak sekarang juga.

Jangan takut untuk ambil resiko, riset dan lakukan pemetaan sedimikian mungkin. Bekerja keraslah dan selesaikan garis finish Copywriting Anda.

Sebenarnya ada banyak langkah membuat copywriting yang efektif. Yang mampu untuk meningkatkan penjualan Anda secara signifikan. Jika Anda serius ingin mempelajari copywriting, saya akan terus mengembangkan kategori ini sehingga benar-benar menyentuh emosional Anda.
Atau jikapun Anda tidak ingin menunggu lama, Anda bisa bergabung bersama 600 member premium lainnya agar Anda dapat Mahir Copywriting bersama coach Dewa Eka Prayoga.

Sampai jumpa !
#rickynotes

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar